تعطير الأنام في تعبير المنام
(ص: 10(
فإن كانت آيات رحمة فإن كان
القارئ ميتاً فهو في رحمة الله تعالى وإن كانت آيات عقاب فهو في عذاب الله تعالى
“Apabila ayat-ayat yang di baca tersebut merupakan ayat yang menerangkan
rahmat, maka apabila si pembaca sudah meninggal dunia, berarti ia mendapatkan
rahmat dari Allah. Dan apabila yang di baca ayat yang menerangkan adzab,
berarti mendapatkan siksa dari Allah.”
وإن كانت آيات إنذار وكان الرائي حياً حذرته من ارتكاب مكروه وإن كانت آيات مبشرات
بشرته بخير
“Apabila ayat tersebut menakut-nakuti, dan orang yang bermimpi membaca ayat
tersebut masih hidup, maka itu berarti peringatan agar tidak melakukan perkara
yang tidak disukai Allah.”
ومن رأى أنه يقرأ آية عذاب فإذا وصل إلى آية عذاب عسر عليه قراءتها أصاب فرحاً
“Barangsiapa bermimpi membaca ayat adzab, dan ketika sampai pada ayat
tersebut merasa kesulitan membaca, maka ia akan memperoleh kegembiraan.”
فإذا وصل إلى آية رحمة لم يتهيأ له قراءتها بقي في الشدة.
“Dan ketika sampai pada ayat Rahmat merasa tidak sanggup meneruskan, maka
ia akan tetap dalam kesulitan.”
Diambil dari kitab: Ta’thirul
Anam fii ta’biril manaam.
Semoga Bermanfaat. Silahkan diShare, Like, Atau Komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar